POLKESLU – Poltekkes Kemenkes Bengkulu (Polkeslu) bekerjasama dengan BKKBN Provinsi Bengkulu melalui Anggota DPR RI Komis IX mengadakan kegiatan Sosialisasi Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya (PSKS) di Aula Lantai 3 Gedung Az-Zahrawi pada rabu (10/08). Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Hj. Elva Hartati Murman, S.Ip.,MM sebagai Anggota DRP RI Komisi IX, Direktur Poltekkes yang diwakili oleh Ibu Linda SST, M.Kes selaku Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Kepala Pusat PPM Polkeslu Dr. Susilo Damarini, SKM ,MPH, Koodinator KSPK Bapak Edi Sofyan, SE, MM, Koodinator lapangan dan Pengurus PSKS dari mahasiswa Polkeslu sebanyak 26 orang.
Dalam sambutanya Wakil Direktur III Linda, SST, M.Kes menyampaikan bahwa sejak tahun 2015 Polkeslu sudah ada UKM PIK-R Hygea dimana prestasi selalu mengalir sejak tahun 2019 ditingkat Provinsi maupun Nasional dan banyak mahasiswa Poltekkes telah menjadi Duta Genre, ucapan terimakasih kepada DPR RI Komisi IX dan BKKBN Provinsi Bengkulu yang telah mempercayakan Polkeslu sebagai konselor bagi mahasiswa sehingga ilmu yang diperoleh diharapkan dapat diimplemntasikan kepada masyarakat melalui edukasi tentang pelayanan kesehatan.
Pada kesempatannya disampaikan pula oleh Bapak Edi Sofyan, SE, MM selaku Koordinator KSPK bahwa kegiatan ini nantinya akan mengajarkan mahasiswa dan turut menginformasikan tentang beberapa hal diantaranya 1) tidak menikah dini karena usia cukup menikah untuk wanita adalah 21 tahun dan laki-laki 25 tahun, 2) tidak melakukan seks bebas agar terhindar dari penyakit yang dapat menghampiri para remaja, 3) Terbebas dari narkoba karena zat adiktif ini akan mempengaruhi dan memutus kinerja syaraf ke otak. Untuk itu dengan adanya mahasiswa Polkeslu kami sangat berharap program ini dapat berkelanjutan oleh generasi-generasi penerus sebagai pemimpin masa depan.
Diakhir pembukaan kegiatan, disampaikan oleh Ibu Hj. Elva Hartati Murman, S.Ip, MM bahwa BKKBN merupakan mitra kerja Komisi IX sehingga setiap kegiatan wajib dilakukan monitoring. Dalam kegiatan ini diharapkan sebagai generasi penerus bangsa setiap mahasiswa wajib menginformasikan kepada masyarakat terkait kesehatan remaja serta peningkatan status gizi untuk menghindari bayi stunting atau gagal tumbuh, kurang gizi dan badan tidak sehat. (hms)