Analisis Perilaku Beresiko Tertular COVID-19

Penulis

  • Serly Dwi Safitri Puskesmas
  • Ismiati Ismiati Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Rini Patroni Poltekkes Kemnekes Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.33088/jurnalprosehatkuu.v3i1.586

Kata Kunci:

covid-19, prilaku, masyarakat

Abstrak

Wabah coronavirus yang disebabkan oleh virus SARSCoV2 telah menyebabkan sejumlah perubahan dalam banyak aspek kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat, karena sangat mudah menyebar di dunia COVID-19 resmi sebagai pandemi pada Maret 2020. Pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap perilaku resiko tertular COVID- 19 masih rendah. Memiliki dampak yang sangat besar pada kehidupan, sehingga berbagai metode harus digunakan untuk melawan virus tersebut. Masyarakat akan berperan penting untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 dan menghindari munculnya sumber penularan baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali informasi yang mendalam tentang analisis perilaku beresiko tertular COVID-19 di wilayah kerja puskesmas lingkar barat kota Bengkulu.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menggali informasi yang lebih mendalam dengan teknik wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi untuk memahami fenomena secara mendalam untuk menghasilkan data dalam bentuk deskritif yang dirangkai menggunakan kata-kata dengan hasil wawancara mendalam bersama informan. Informan dalam penelitian ini merupakan masyarakat yang berusia 46-70 tahun kebawah yang menegerti tentang perilaku beresko tertular COVID-19.

 

Hasil penelitian ini didapatkan bahwa Perilaku masyarakat Lansia tidak menggunakan masker karena merasa tidak perlu menggunakan masker dan terasa sesak atau pengap. Masyarakat Lansia tidak tau cara menggunakan masker yang benar. Tidak mencuci tangan dengan sabun/handsanitizer karena Lansia tidak tau tentang mencuci tangan, tidak pernah membersihkan tangan saat menyentuh hidung dan mulut dan tidak pernah mencuci tangan saat menyentuh masker. Tidak menjaga jarak karena tidak percaya adanya COVID-19 dan tidak melakukan perlindungan COVID-19 saat mengunjungi tempat wisata dan ibadah. Lansia tetap pergi ke tempat rumah orang meninggal di masa pandemi COVID-19. Vaksinasi COVID-19 Lansia tidak mengetahui mengenai vaksinasi COVID-19 sebagian besar belum melaksanakan vaksinasi COVID-19 secara lengkap.

Diharapkan petugas kesehatan dan Satgas COVID-19 dapat melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat Di Wialyah Kerja Puskesmas Lingkar Barat mengenai Perilaku Tertular COVID-19 yang baik.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-28

Cara Mengutip

Dwi Safitri, S., Ismiati, I., & Patroni, R. (2024). Analisis Perilaku Beresiko Tertular COVID-19 . Jurnal Promosi Kesehatan Poltekkes Bengkulu, 4(1), 10–17. https://doi.org/10.33088/jurnalprosehatkuu.v3i1.586

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel Serupa

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama